
Aceh Singkil – Pesta Demokrasi Pemilihan Umum tahun 2024 sudah memasuki tahap penetapan DCT kontestan yang ikut dalam Pemilihan calon anggota legislatif.
Salah satu Calon legislatif yang ikut dalam pemilihan wakil rakyat ini adalah H. Fakhrudin Pardosi, Politisi senior dari Rimo Gunung Meriah Aceh Singkil yang akan bertarung memperebutkan kursi DPRA Dapil 9 yang meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil.
Siapa H. Fakhrudin Pardosi?
Haji Fakhrudin atau Haji Pardosi beliau biasa disapa warga Aceh Singkil ini merupakan politisi senior kelahiran Runding, di besarkan di daerah Rantau Gedang dan menikah dengan Hj. Maimunah Pohan bertempat tinggal di Rimo Gunung Meriah Aceh Singkil.
Tahun 2004 untuk pertama kali terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRK Aceh Singkil dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan terpilih sebagai anggota DPRK 2004-2009, selanjutnya Tahun 2009-2014 terpilih untuk periode kedua, berlanjut tahun 2014-2019 untuk periode ketiga dan 2019-2024 kembali terpilih menjadi anggota DPRK Aceh Singkil keempat kali secara berturut-turut di dapil yang sama daerah pemilihan 4 kecamatan Gunung Meriah.
Setelah 4 (empat) periode menjadi anggota DPRK Aceh Singkil, adanya masukan dari masyarakat dan tokoh masyarakat Aceh Singkil, juga tidak adanya perwakilan di DPRA perwakilan Aceh Singkil sehingga anggaran yang bersumber dari Otsus APBA tidak maksimal untuk membangun infrastruktur Aceh Singkil mengingat APBK Aceh Singkil sangat kecil.
“Motivasi saya untuk maju sebagai calon anggota DPRA adalah dengan pengalaman sebagai anggota DPRK Aceh Singkil 4 (empat) hanya bisa memperjuangkan aspirasi di dapil saya, dan cakupannya cukup kecil. Insyaallah apabila masyarakat dapil 9 memberikan amanah, saya akan memberikan kontribusi dengan menampung aspirasi, dan memperjuangkannya, untuk bisa mendapatkan anggaran dan dibawa wabilkhusus Aceh Singkil untuk pembangunan dan kesejahteraan” Ujar Haji Pardosi.
Pemilu 2024 H. Fakhrudin Pardosi mencalonkan diri dari Partai Golkar, karena PKP tidak lolos verifikasi KPU. Ketua PKP Aceh Singkil ini memilih partai Golkar sebagai kendaraan politiknya untuk berjuang ke legislatif provinsi Aceh.
“Saya juga menyampaikan ucapan terimakasih kasih atas dukungannya, kita sampaikan program dan gagasan tanpa menjelekkan calon lain, sehingga tidak ada yang dirugikan” tutup Haji Fakhrudin Pardosi. (Ab-21)**