
Banda Aceh – SBN.Com |Untuk Pertama kalinya Putra Aceh Singkil peraih gelar Profesor yang di sematkan kepada Prof. DR. Damanhuri, M.Ag dalam rapat senat terbuka Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dalam rangka pengukuhan Profesor ke IV di bidang Ilmu Hadist Di Gedung Auditorium Prof. Ali Hasjmy, Banda Aceh Sabtu (18/11/23)
Ketua MPU Kota Banda Aceh ini merupakan sosok pengajar, ulama dan umara, cendikiawan muslim, tokoh pendidikan yang tidak diragukan lagi kiprah di Ibukota Provinsi.

Lahir di Gosong Telaga, Aceh Singkil 62 tahun silam, sebuah desa kecil di Kecamatan Singkil Utara. Menempuh pendidikan SD di Gosong Telaga, di Tsanawiyah plus Pesantren Darul Hasanah Syekh Abdurrauf Singkil, dan PGA 4 tahun di Tapaktuan. Kemudian gelar sarjana muda (BA), sarjana lengkap (S1) dan Program S2-nya semua diselesaikannya di IAIN Ar- Raniry Banda Aceh. Sementara doktor (S3) diraihnya dari Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
Putra dari pasangan Bilal Basyir bin Ubad (alm) dan Khatijah binti Jimin (alm) itu, adalah intelektual, cendikiawan dan intelektual ulama, memadukan ilmu agama dan pemerintahan sehingga beliau diberi kepercayaan sebagai Ketua Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) kota Banda Aceh, disamping sebagai pengajar tetap di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Disamping itu aktif sebagai penulis dan kolumnis di beberapa media massa serta menjadi khatib/penceramah di beberapa mesjid di Kota Banda Aceh dan Aceh besar.
Sebagai seorang cendekiawan muslim, DR. Damanhuri Basyir, telah menulis sejumlah buku. Terutama buku-buku yang bertema tasawuf dan akhlak. Ia juga sering terlibat secara intens di berbagai seminar baik yang digelar di daerah, secara nasional, dan internasional. Kadang menjadi peserta dan tak jarang pula diundang sebagai pemakalah.
Antara lain, pernah menjadi pemakalah dalam Seminar di Kelantan Malaysia 2012, penyaji makalah Jemaah Idrisiyah Seremban Negeri Sembilan dan jemaah Tasik Malaya 2018 dan lain-lain.
Tidak kurang dari enam belas penelitian ilmiah sudah ia lakukan, di antaranya : Kawin Muda di Hulu Sungai Singkil 1999 dan Konstruksi Program Studi Filsafat Agama 2013. Begitu juga karyanya dalam bentuk jurnal banyak dijumpai dalam Jurnal Substansia, Sintesa, Albayan, Ar-Raniry, Media Syariah, Edukasi, Indo Islamika, Adabiya, dan pada Italian Sosiological Review, Of Applied Business and Economic Research.
Jabatan keilmuan yang pernah di sandang, yaitu sebagai Dewan Paripurna Ulama Provinsi Aceh, anggota Senat IAIN Ar Raniry. Pernah pula dipercaya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Ar- Raniry.
Prof. Damanhuri, M.Ag termasuk sosok ulama yang berpengaruh di Kota Banda Aceh, paling tidak ia menjadi ulama yang “dituakan” diantara sesepuh di Kutaraja, Banda Aceh, kesibukannya di MPU Kota Banda Aceh, tidak menguasai aktivitas rutin sebagai pengajar di UIN Ar-Raniry, dan menghadiri berbagai pertemuan, seminar sebagai narasumber dengan ilmu yang beliau miliki. DR. Damanhuri juga mengasuh Zawiyah Nahjunnajah di dalamnya ada Darul Huffaz (komplek hafiz), sekolah tahfiz, dan sain Al-Quran yang didirikannya tahun 2018 di Gampong Rukoh, Syiah Kuala, Kota Banda. (Abdul Berutu)