BETUAH NEWS | ~ Gempuran Israel kepada rakyat Palestina di jalur Gaza kian hari kian bertambah parah korban berjatuhan dan semakin hari bertambah banyak. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, Sudah 12.000 orang meninggal dan 30.000 orang luka-luka per 18 Nopember 04. WIB.
Tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Gaza tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Dunia Internasional murka, tapi Israel dan sekutunya tidak perduli seakan tidak ada hukum internasional yang bisa diberlakukan untuk mereka. Terkini, bom fosfor yang dilarang keras digunakan dalam perang, ternyata telah dipakai oleh Israel untuk membunuhi rakyat Palestina. Rumah sakit yang menjadi objek vital dan wajib dilindungi, justru dijadikan sasaran rudal Israel.
Dalam hukum Internasional, anak-anak, wajib dilindungi dalam perang. Justru, di palestina, hampir setiap hari warga dunia disuguhkan dengan pemandangan jasad anak-anak yang hancur akibat serangan Israel. Dunia mengutuk Israel. Tapi mereka seakan tidak perduli.
Salah satu langkah yang diambil dunia adalah menggelar aksi kemanusiaan, pengumpulan donasi dan mengirimkan bantuan demi bantuan untuk membantu Palestina terutama di jalur Gaza.
“Mungkin kita tak pandai perang. Tapi kita punya do’a. Perbanyak do’a, kumpulkan bantuan kirim ke palestina dan jangan lupat viralkan”, kata Azwar, tokoh agama di Simpang Kanan.
“Jangan menjadi orang yang diundang dulu baru hadir. Jangan. Niatkan hati, ikhlaskan diri. Usahakan hadiri kegiatan-kegiatan bela Palestina insya Allah dicatat sebagai ibadah”. Ujarnya.
Ia menekankan untuk bela palestina tidak harus menunggu undangan. Sebab ini aksi kemanusiaan, bukan pesta atau semacamnya. Tidak ada jalur birokrasi untuk menjadi peserta kegiatan, melainkan arena terbuka atas nama kemanusiaan. Tapi kalau tidak bisa hadir, usahakan agar bisa viral di media. Penuhi laman-laman medsos kita dengan berita Palestina.
“kita tak punya senjata, tapi kita punya hp. Viralkan ke dunia, agar dunia tau, Palestina tidak sendiri. Penuhi laman-laman media sosial kita dengan hal-hal Palestina. Jihad rakyat Palestina dengan senjata dan nyawa. Jihad kita melawan rasa malas dari berdo’a, melawan rasa malas dari berkumpul bersama, melawan rasa kikir dari menyumbang ke Palestina, melawan rasa malas dari menunggah ke media”. Tegas Azwar (Ns)