Jalan Simpang Palmaris-Bintuhan Bejangkar Seperti Kubangan Sapi

Sahbuddin Padank

Kamis, 23 November 2023 - 07:51 WIB

5071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BETUAH NEWS | ~ Satu unit truk cold disel bermuatan sawit terperosok di jalan raya simpang Palmaris-Bintuhan Bejangkar, Rabu (22/10/2023). Hal seperti ini kerap terjadi pada musim hujan sekarang lantaran kondisi jalan rusak parah.

Menyedihkan. Warga masyarakat Kecamatan Sinunukan dan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut mengeluhkan kondisi jalan raya Simpang Palmaris-Bintuhan Bejangkar. Saat ini di sejumlah titik kondisinya bak kubangan kerbau.

Hampir sepanjang jalur Simpang Palmaris—kilometer 8 Sinunukan—sampai Kampung Kapas, Kecamatan Batahan, Madina mengalami rusak parah. Padahal jalur tersebut sangat vital bagi aktivitas warga tujuh desa di dua kecamatan: Sinunukan dan Batahan.

Tak itu saja, kondisi jalan membuat hasil perkebunan, terutama sawit, sulit keluar menuju tujuan. Informasi warga setempat menyebutkan, setiap hari ratusan ton sawit diangkut melaui jalur ini. Yakni hasil kebun milik perusahaan swasta dan masyarakat.

Hampir sepanjang jalur Simpang Palmaris—Desa Bintuhan Bejangkar rusak parah. Di sejumlah titik, jika hujan turun, sama sekali tak bisa dilewati kendaraan roda empat.

Bagi pengendara sepeda motor, ada jalan lingkungan sebagai alternatif menghindari jalan rusak parah. Namun jalur tersebut tak boleh dilalui kendaraan roda empat atau lebih.

Saat ini ada dua titik kondisinya memprihatinkan, bahkan menyerupai kubangan kerbau. Pertana berada di tikungan depan SMP Negeri 3 Batahan, Desa Bintungan Bejangkar, Kecamatan Batahan. Di sini, sepanjang sekitar 100 meter sulit dilalui kendaraan.

Satu lokasi lagi ada di Pasar Minggu, Desa Bintungan Bejangkar Kampung, Batahan. Lokasi ini hanya berjarak 150-an meter dari tikungan SMP Negeri 3 Batahan. Panjangnya ditaksir 200-an meter.

“Beginilah kalau musim hujan, sudah hal biasa mobil terperosok,” kata Khairul Anwar (54), warga Bintungan Bejangkar.

Pada Rabu (22/11/2023) kemarin, setidaknya beberapa kali terlihat truk membawa sawit terperosok. Untunglah, sesama pengendara—mobil pribadi dan truk—ada solidaritas. Dalam dua bulan ini, jalur ini sulit dilewati pengendara akibat musim hujan.

Jika ada mobil terperosok, tanpa diminta pun pengemudi kendaraan yang dianggap bisa mendorong atau menarik, tanoa diminta pun dia dia suka rela menawarkan jasa.

“Sebab jika tidak ada yang bantu menarik, jangankan mobil, sepeda motor pun tidak bisa lewat,” kata Rahman (45), seorang sopir dum-truk, saat ditanya di jalan rusak dekat SMP Negeri 3 Batahan, (22/11/2023).

Dalam kondisi seperti sekarang, truk atau mobil yang melintas tampak melaju terombang-ambing, jalannya seperti adegan sirkus agar ban kendaraan tidak terperosok ke dalam lumpur. “kalau tidak pandai-pandai mengemudikannya, dipastikan tidak bisa lewat,” kata Rahman.

Khairul Anwar berharap Pemkab Madina peduli terhadap kondisi jalan tersebut karena sejak dulu belum sekalipun pemerintah daerah setempat menganggarkan pembangunan jalan tersebut. “Kalaupun sedikit-sedikit ada perbaikan, itu dilakukan oleh warga dan pihak perusahaan,” katanya.

Jalur simpang Palmaris-Batu Sondat merupakan jalan menuju sejumlah desa di Batahan dan Sinunukan. Antara lain: Bintuhan Bejangkar Baru, Bintuhan Bejangkar Kampung, Kampung Kapas, Batu Sondat, Banjar Aur, Bahatan 1, Batahan 2, Batahan 3, dan Batahan 4.

Selain kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, jalur ini melewati dua jembatan: Sungai Batang Bangko dan Sungai Batang Batahan. Uniknya, lantai jembatan ini sejak awal dibangun tahun 1996 dan 1998 hanya berlantai kayu.

Saat ini kondisi lantai juga mengkhawatirkan lantaran sebagian sudah rusak. Apalagi lebar lantai kayu tidak sampai menutup sisi kiri dan kanan rangka jembatan.

Menurut Sarmadi (35), sopir truk cold disel, ia kerap melihat anak-anak sekolah pengendara sepeda motor jatuh di lokasi jalan berlumpur. “Kalau sudah begitu, mereka pasti pulang lagi enggak jadi berangkat sekolah,”

Magrifatulloh.

Berita Terkait

Bupati Aceh Singkil Tinjau Langsung Lonjakan Pariwisata di Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat 
Masyarakat Desak Aparat Ungkap Dugaan Masalah Pengelolaan Aset BUMDes Desa Suka Makmur
Berjuang dengan Upah Minim, Keluarga Penjaga Kebun Sawit di Aceh Singkil Impikan Rumah Layak Huni
Kepala Desa Takal Pasir Rabidin Limbong Eratkan Silaturahmi di Pantai Anak Laut Indah pada Hari Ketiga Idul Fitri 1446 H
Ketua DPRK Aceh Singkil Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H: Momentum Harmoni dan Pembangunan Daerah
Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H di Aceh Singkil: Inilah Rute Lengkap dan Detailnya
Aman dan Lancar! Polres Pidie Jaya Maksimalkan Pengamanan Mudik Lebaran
Plt Dinas Kesehatan Aceh Singkil & Jajarannya Gelar Bukber untuk Pererat Kebersamaan di Meet Point

Berita Terkait

Minggu, 6 April 2025 - 15:55 WIB

Bupati Aceh Singkil Tinjau Langsung Lonjakan Pariwisata di Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat 

Sabtu, 5 April 2025 - 00:55 WIB

Masyarakat Desak Aparat Ungkap Dugaan Masalah Pengelolaan Aset BUMDes Desa Suka Makmur

Jumat, 4 April 2025 - 16:05 WIB

Berjuang dengan Upah Minim, Keluarga Penjaga Kebun Sawit di Aceh Singkil Impikan Rumah Layak Huni

Rabu, 2 April 2025 - 19:46 WIB

Ketua DPRK Aceh Singkil Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1446 H: Momentum Harmoni dan Pembangunan Daerah

Minggu, 30 Maret 2025 - 06:28 WIB

Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H di Aceh Singkil: Inilah Rute Lengkap dan Detailnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 05:46 WIB

Aman dan Lancar! Polres Pidie Jaya Maksimalkan Pengamanan Mudik Lebaran

Rabu, 26 Maret 2025 - 23:43 WIB

Plt Dinas Kesehatan Aceh Singkil & Jajarannya Gelar Bukber untuk Pererat Kebersamaan di Meet Point

Selasa, 25 Maret 2025 - 22:27 WIB

Penuh Keakraban: Buka Puasa Bersama Anak Yatim, PEMDES Lae Balno dan MUSPIKA Tingkatkan Silaturahmi

Berita Terbaru