Bukit Tinggi – SBN.COM || Sebanyak 75 pendaki terjebak di Gunung Marapi Sumatera Barat akibat erupsi yang terjadi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB. 11 diantaranya dilaporkan meninggal dunia berdasarkan data terbaru di Kantor SAR Kota Padang pukul 07.10 WIB, 49 korban selamat telah berhasil dievakuasi, dan 12 pendaki masih belum ditemukan.

Seorang mahasiswa asal Kota Padang berinisal ZZ (19) yang merupakan salah satu korban selamat diketahui mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/2) dan berencana pulang pada Minggu (3/12). Saat terjadi erupsi, ZZ mengaku kehilangan seluruh barangnya. Kondisinya saat itu dikirim melalui handphone yang ia temukan.

“Itu dia Whatsapp. Dia tak kuat lagi katanya. Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphonenya (dikirim kondisinya). Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” ucap Rani Radelani, orang tua ZZ, Minggu (3/12).
Gunung Marapi yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat tersebut memuntahkan abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh. Menurut hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dengan durasi 4 menit 41 detik. (Red. Abdul Berutu)