ACEH – SBN.News.com. Isu akan adanya Mutasi di kalangan Kepala Sekolah dan Guru sudah sampai kepada mereka yang saban hari disibukkan dengan aktifitas Belajar Mengajar di sekolah, di ini dinilai dapat mengendirkan semangat mereka dalam menjalkan kerangka program pembelajaran yang sudah mereka Susun, Sepakati, dan di Jalanjan di tahun ajaran 2024/2025 ini, Kamis (18/7/2024)
Mendidik, Membimbing, Membina, Memandu, Mengajarkan Ilmu dan Skill ( Kurikulum Merdeka Belajar ) kepada aneka ragam IQ dan Bakat anak didik bukan hal yang mudah dan dapat dilakukan semua orang lebih – lebih Rutin, Terukur, Teruji, dan berkesinambungan. Melakukan itu butuh Kesabaran dan hati yang Tenang, bukan dengan keresahan seperti beredarnya Isu Mutasi Akhir – akhir ini.
Berdiri sebagai LSM Pendidikan yang aktif mengikiti perkembangan perkembangan dunia pendidukan khususnya di kota Subulussalam dalam 3 (tiga) pekan terakhir, kami banyak Berbincang – bincang dengan para Kepala Sekolah dan Guru, mereka Mengeluhkan Isu Mutasi itu dan dari raut wajah terlihat semangat mereka kendor.
Merotasi dan Memutasikan Aparat Sipil Negara ( ASN ) di kota Subulussalam memang hak priogratif kepala daerah dalam hal ini Pj. Walikota, namun kami selaku pemerhati pendidikan bermohon kiranya Isu Mutasi yang Menghatui pera Kepala Sekolah dan Guru itu dihentikan, Lebih – lebih saat ini awal memasuki tahun ajaran baru 2024/2025 tentunya membutuhken kensentrasi ekstra dalam Mengunplementasikan Kerangka Program Pembelajaran yang sudah mereka Susun dan Sepakati di tahun sebelumnya, harap Sabirin Siahaan ketua DPD LSM Pendidikan Noorwangsanegara Prov. Aceh.
Imbasnya cukup besar, semua peserta didik menjadi korban atas Isu Mutasi yang menghantui para Kepsek dan Guru itu. Pasti semua memulai kembali, merancang ulang, menyesuaikan, dan lain sebagainya dan akibatnya Implementasi Belajar Mengajar melamban, imbasnya mutu pendidikan Merosot dan terus merosot, tambahnya
Kalaupun Isu Mutasi tersebut mamang harus dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan Kualitas mutu pendidikan di kota Subulussalam, kami sarankan Mutasikan para Kepala Sekolah dan Guru yang merangkap jabatan sebagai Pj. Kepala Kampong yang diperkirakan mengusik tugas utamanya sebagai kepala sekolah seperti Kepsek SDN Sibungke Pj. Kampong Tanah Tumbuh, Kepsek SDN Lea Mate 2 Pj. Kepala Kampong Dah, dan Guru SDN Tualang Pj. Kepala Kampong Oboh. Terkait mereka jarak tempuh antara sekolah dan Kampong tempat tugas tambahan cukup jauh, kami khawatirkan mengganggu konsentrasi tugas pokok mereka sebagai kepala sekolah;
Kemudian bagi Kepsek dan Guru yang Tidak atau Jarang masuk sekolah karena jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal untuk di mutasikan ke sekolah terdekat agar maksimal melaksanakan kewajiban dalan menjalankan proses Belajar Mengajar di satua pendidikan mereka ditempatkan, pinta Sabirin Siahaan
Redaksi :mr padank