SBN, News.com ~ Kota Subulussalam sedang dihadapkan pada dilema. Di satu sisi, Wali Kota Haji Rasyid Bancin (HRB) pernah berjanji akan memberikan lahan seluas 2 hektar per kepala keluarga dan 5 hektar per dayah. Untuk kategori miskin. Namun, di sisi lain, ratusan perangkat desa di kota ini terancam tak menerima gaji mereka menjelang Lebaran! Bayangan Lebaran yang seharusnya penuh sukacita, kini diliputi kecemasan.
Hingga H-10 Lebaran Idulfitri 1446 H, gaji perangkat desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) belum juga cair. Ketidakjelasan ini memicu amarah dan mengancam akan berujung aksi kepungan kantor Wali Kota!
Musrenbang Ricuh, Kepala Desa Walk Out!
Puncak kekecewaan terungkap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Simpang Kiri, Kamis (20/3). Para kepala desa (keuchik) melakukan walk out! Mereka mempertanyakan kejelasan pencairan honor perangkat desa kepada Asisten II Pemko Subulussalam, Jhoni Arizal, namun tak mendapat jawaban memuaskan. Camat Simpang Kiri, Zhairulsyah, membenarkan kejadian ini dan menyatakan dukungannya pada aspirasi para kepala desa. Akibatnya, Musrenbang pun tertunda.
Tujuh Bulan Gaji Menunggu, Transparansi Dipertanyakan!
Para perangkat desa menuntut kejelasan pencairan ADD dan APBK yang tertunggak selama tujuh bulan di tahun anggaran 2024 dan tiga bulan di tahun 2025. Mereka mempertanyakan transparansi pengelolaan keuangan daerah dan mencurigai adanya penyimpangan anggaran. “Di mana sebenarnya dana ini tersendat? Jangan sampai regulasi ADD dan APBK disalahgunakan!” tegas Iswandi, seorang perangkat desa dari Subulussalam Timur.
Ancaman Aksi Besar-besaran!
Jika hingga akhir pekan ini tidak ada kejelasan, perangkat desa mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di kantor Wali Kota. Desakan ini semakin menguat, mengingatkan kita pada janji manis Wali Kota yang belum terwujud. Apakah janji 2 hektar per KK dan 5 hektar per dayah akan menjadi sekadar mimpi? Sementara itu, Ketua APDESI Kota Subulussalam belum memberikan tanggapan resmi, dan Pemko Subulussalam diharapkan segera memberikan solusi sebelum situasi semakin memanas. Lebaran yang damai dan tenang tampaknya masih jauh dari jangkauan.//@Tim.Inv.