Pembentukan Tim Pansus DPRA, Forbina : Bertentangan dengan Visi Misi Mualem dalam Mendorong Investasi di Aceh

Sahbuddin Padank

Rabu, 9 April 2025 - 09:16 WIB

5095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SBN,News..com ~ Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang melibatkan tim pansus menimbulkan berbagai pertanyaan dan kritik terkait tujuan, manfaat, dan dampaknya terhadap sektor investasi di Aceh.

langkah ini bertentangan dengan visi misi Gubernur Aceh, Mualem-Dek Fad yang ingin mendorong iklim investasi yang lebih kondusif di provinsi tersebut.

Muhammad Nur, Direktur Eksekutif Forbina, menyampaikan keberatannya terhadap pembentukan Pansus yang melibatkan tim pansus ini. “Tujuan pembentukan Pansus ini tidak jelas dan lebih terkesan hanya sebagai pemborosan anggaran tanpa memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan investasi di Aceh,” Ujarnya.

Menurut Nur, seharusnya jika DPRA ingin memperoleh informasi terkait sektor tertentu, mereka bisa meminta kepada gubernur untuk menghadirkan dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) atau DPMPTSP, tanpa perlu membentuk tim tambahan.

Nur menambahkan bahwa salah satu keprihatinan utama terkait tim Pansus ini adalah dugaan bahwa tim tersebut justru akan digunakan untuk mengaudit atau mencari kesalahan dalam investasi yang sudah ada, bukannya untuk mendukung kelangsungan investasi tersebut. “Kita khawatir tim ini lebih berfungsi sebagai alat untuk menghambat investasi, dengan fokus pada pencarian kesalahan daripada mendorong pemecahan masalah dan keberlanjutan sektor investasi,” ujar Nur.

Proses pemilihan anggota tim Pansus yang dinilai lebih mengutamakan hubungan pribadi dengan Sekretariat Dewan (Sekwan) daripada kompetensi yang relevan dengan sektor investasi,

Ia mengingatkan bahwa pemilihan anggota seharusnya berdasarkan pada keahlian yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas investasi di Aceh, bukan sekadar kedekatan atau relasi politik.

Nur juga menyoroti adanya tumpang tindih jabatan di mana beberapa anggota tim memiliki SK ganda, baik sebagai bagian dari Pansus maupun staf khusus gubernur. Ini dinilai sebagai pemborosan anggaran yang seharusnya lebih difokuskan pada upaya strategis untuk memperbaiki kondisi sektor yang membutuhkan perhatian lebih, seperti sektor minerba.

“Dengan terbatasnya sumber daya dan rendahnya tingkat investasi di Aceh, pembentukan tim Pansus ini justru menambah beban yang tidak perlu, yang bisa mengganggu upaya pemulihan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” tambah Nur.

dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan di sektor minerba harus difokuskan pada langkah-langkah konkret yang mendukung investasi dan bukan menciptakan hambatan baru yang justru merugikan sektor tersebut. “Kami berharap pembentukan Pansus ini tidak merugikan pengembangan investasi yang sedang berjalan di Aceh,” pungkasnya.

Ia menilai bahwa jika yang dimaksud dengan tim Pansus adalah tenaga ahli dari Sekretariat Dewan (Sekwan), maka hal tersebut dapat diselesaikan dengan merevisi Surat Keputusan (SK) yang ada. Namun, jika yang disebutkan benar-benar tim Pansus, maka hal ini menimbulkan persoalan karena Pansus adalah tim khusus dengan tugas tertentu. Konsistensi dalam penunjukan ini perlu dipertanyakan—apakah yang dimaksud adalah Pansus atau tenaga ahli. Jika ada kekeliruan, Forbina meminta Sekretaris Dewan segera melakukan revisi SK untuk menghindari kebingungan dan memastikan pelaksanaan tugas dewan berjalan efektif.[]

Redaksi

Berita Terkait

Asas Dominus Litis yang Terdapat Dalam RKUHAP Terhadap Kejaksaan Bisa Menyebabkan Absolutely Power
Polda Aceh Tegaskan Komitmen terhadap Penyelesaian Kasus Ipda YF secara Transparan
Pangdam IM sambut Kedatangan Mendagri dan Menekraf di Aceh.
Ikatan Mahasiswa Kecamatan Rundeng (IMASKER) dan Ikatan mahasiswa kecamatan sp kiri (IMASKI) Tuding mubes bodong Fansuri (HPP-SHaF) Banda Aceh – Aceh Besar
FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis
Polsek Blang Mangat Terima Kunjungan RA Miftahul Jannah, Anak-Anak Kenal Sosok Polisi Sahabat Anak
No Title
Hari Juang Polri, Polda Aceh Ikuti Upacara Secara Virtual

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 21:59 WIB

Seruan Kepedulian: Ulurkan Tangan, Selamatkan Nyawa Warga Runding

Rabu, 9 April 2025 - 09:07 WIB

Kota Sekarat, Pengadaan Mobil Dinas Wakil Ketua DPRK Subulussalam Dipertanyakan

Senin, 7 April 2025 - 16:22 WIB

Haji Zoka Harapkan Forkopimda Tertibkan Miras & Lokalisasi Remang Remang di Subulussalam

Kamis, 3 April 2025 - 08:47 WIB

PT. Laot Bangko di Minta Hentikan Operasinya Karena ZALIMI, Bohongi Masyarakat Subulussalam Terkait Lahan Plasma

Senin, 31 Maret 2025 - 20:04 WIB

Mantan Wali Kota Subulussalam Gelar Open House Idul Fitri, Ratusan Warga Padati Kediamannya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:34 WIB

Gaji Tertunda, Janji 2 Hektar Tanah: Misteri di Balik Pemerintahan Kota Subulussalam

Minggu, 23 Maret 2025 - 20:06 WIB

Mantan Walikota Haji Affan Alfian Bintang SE Gelar Buka Puasa Bersama Dikediamanya

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:23 WIB

Kerusakan Lingkungan di Tanoh Rencong Aceh: Peran Pemilik HGU dan PMKS dalam Krisis Ekologis di Subulussalam

Berita Terbaru