SUBULUSSALAM| SBN.News.Com. M. Nasir, SE: Pemimpin Masa Depan Kota Subulussalam yang Dekat di Hati Rakyat
M. Nasir, SE, Wakil Walikota Subulussalam, bukan sekadar pemimpin terpilih, melainkan sosok yang telah mencuri perhatian dan menancapkan tempat istimewa di hati masyarakat. Kesederhanaannya, keakrabannya yang menjangkau semua kalangan, telah membuatnya semakin dicintai. Warga Subulussalam menyimpan kenangan manis akan kepemimpinannya, kenangan yang melampaui sekadar kaderisasi politik.
Jejak kepemimpinan M. Nasir tak lepas dari warisan sang kakak, Almarhum Haji Merah Sakti, “Bapak Pembangunan Kota Subulussalam.” Ketegasan, kewibawaan, dan komitmen Almarhum dalam perjuangan hukum, sosial, dan politik menjadi inspirasi bagi M. Nasir. Komunikasi yang harmonis dengan Forkopimda, dedikasinya yang kuat dalam membangun daerah, dan komitmennya dalam membalas kebaikan sahabat dan mitra kerja, termasuk komunitas Bheakh Ratana, mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan yang diwarisinya.
Almarhum Merah Sakti dikenal sangat menghargai jurnalis dan para penulis sejarah Kota Subulussalam. Beliau selalu menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan mereka, mengingat peran krusial mereka dalam mencatat perjalanan perkembangan kota. Dalam penetapan politik anggaran, Almarhum menerapkan komunikasi linier terbuka, memberikan ruang bagi SKPK dan para politisi untuk menyampaikan aspirasi politik secara sehat dan terkendali. Yang lebih penting, beliau memberi ruang bagi organisasi masyarakat sipil (LSM, LBH, Ormas, dan Forum Jurnalis), menghargai dan mendukung peran mereka dalam pembangunan.
Kini, harapan masyarakat Subulussalam tertuju pada M. Nasir. Seperti yang disampaikan Anton Tin, Pimpinan LSM Suara Putra Aceh, M. Nasir diharapkan mampu melanjutkan legasi sang kakak, mewujudkan Subulussalam yang lebih maju melalui kolaborasi dan persatuan, dengan prinsip “Bersatupadu membangun daerah Kota Sada Kata Syeh Hamzah Fansuri Subulussalam.” M. Nasir, dengan wajah baru pemerintahan Kota Subulussalam, bertekad meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan secara bersama-sama, merangkul perbedaan talenta, profesi, dan disiplin ilmu demi kemajuan daerah.
Memori Catatan: Syahbudin Padang