Kepala Mukim Penanggalan: Program KTA dan KBR, Penting di DAS Perioritas Singkil-Kombih

Sahbuddin Padank

Jumat, 21 Februari 2025 - 22:01 WIB

50156 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam |SBN,Newscom ~ Kepala Kemukiman Penanggalan kota Subulussalam menyampaikan beberapa gagasan pentingnya akan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk DAS Prioritas Singkil-Kombih. Saat berdialog dengan maayarakat kemukiman dan LSM Suara Putra Aceh. Menurutnya program konservasi Tanah dan Air(KTA) dan program Kebun Bibit Rakyat saat ini sangat mendesak untuk wilayah Daerah Aliran Dungai Lae Kombih mulai dari Hulu ke Hilir. Wilayah ini sangat mendesak perbaikan KTA dan RHL. Kita minta pemerintah Pusat melalui Kepala BPDAS wanpu Sei Ular Medan agar lebih fokus memperbaiki wilayah DAS Perioritas Ini.” Demikian penyampaian Haris Muda Bancin kepala Kemukiman Kecamatan Penanggalan kota Subulussalam saat berdialog bertajuk “pentingnya kegiatan peduli lingkungan” tersebut. (21/02).

Lebih terperici dijelaskannya saat bersilaturahmi dengan LSM Suara Putra Aceh dan masyarakat kemukiman penanggalan ” Bahkan Kita sudah menyurati Kementerian Kehutanan dan kementerian lingkungan hidup bahwa wilayah kita saat ini sangat kritis dan memerlukan kegiatan Rehabilitasi hutan dan lahan.rawan longsor, rawan banjir” Tambah Kepala kemukiman Penanggalan tersebut pada awak medya.

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Kebun Bibit Desa (KBD) adalah prigram inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendukung rehabilitasi lahan kritis, penghijauan, dan pelestarian lingkungan sekaligus membantu penguatan tanaman pangan rakyat dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Kedua program ini memiliki tujuan utama dalam penyediaan bibit tanaman untuk penghijauan dan perbaikan ekosistem.

1. Kebun Bibit Rakyat (KBR)
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam penyediaan bibit tanaman yang dapat digunakan untuk penghijauan dan rehabilitasi lahan. Program ini menyasar kelompok tani hutan (KTH) atau kelompok masyarakat yang diberikan bantuan untuk membangun kebun bibit 100-180 juta dengan kapasitas tertentu, biasanya antara 25.000 hingga 50.000 bibit per lokasi.

Manfaat KBR:
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konservasi lingkungan.

Menyediakan bibit tanaman keras dan produktif seperti pohon kayu-kayuan dan buah-buahan produktif.

Selain itu program KBR mendukung program rehabilitasi lahan kritis dan daerah tangkapan air.
Memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui penjualan bibit dan hasil tanaman.

2. Kebun Bibit Desa (KBD)
Program ini mirip dengan KBR, tetapi lebih terfokus pada skala desa. KBD bertujuan untuk menyediakan bibit secara mandiri bagi desa-desa yang membutuhkan penghijauan dan perbaikan lingkungan. Anggaran yang disiapkan pemerintah 100-180 juta/ desanya.

Ciri khas KBD:
Biasanya dikelola oleh pemerintah desa, ormas desa atau kelompok masyarakat desa.
Bibit yang dihasilkan dapat digunakan untuk penghijauan desa, penghijauan jalan desa, dan penanaman di lahan masyarakat, serta lahan lahan rawan lingsor.

KBD juga menunjang program ketahanan pangan dan penghijauan desa dengan Tanaman produktif. Kedua program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim, meningkatkan ketahanan lingkungan, dan mendorong ekonomi hijau berbasis masyarakat dan perlindingan penguatan tanaman pangan rakyat.

Sementara dalam dialog tersebut LSM Suara Putra Aceh menekankan pentingnya program perbaikan Konservasi tanah dan air yang harusnya fokus terbanyak diwilayah DAS Perioritas Singkil-Kombih. Karena daerah kita saat ini menjadi lokasi mega proyek strategis nasional pembangkit listrik. Kerusakan struktur tanah dan tangkapan air memerlukan program Konservssi tanah dan air dihulu DAS Perioritas Singkil-kombih.” Ujar Anton Tin pimpinan LSM Suara Putra Aceh saat dialog. (*). Mr Padang.

Berita Terkait

Polres Subulussalam Evakuasi Penemuan Jenazah Seorang Pria di Desa Panglima Saman Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam
H. Affan Alfian Bintang, Malam Nisfu Syaban, Sampaikan Kepeduliannya Pada Anak Yatim & Jompo Kota Subulussalam
Kepolisian Resor Subulussalam Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025
Laporan Syahbudin PJ Terkait Kasus Penipuan Masuki Babak SP2HP
Pakar Hukum Sebut Asas Dominus Litis di RKUHAP Beri Kejaksaan menjadi super power
Kebakaran Hebat Landa Desa Cipar Pare Timur: Kerugian Capai Rp 150 Juta.
Ikuti Jejak Syech Hamzah Fansuri: Mahasiswa Subulussalam Gelar MUBES di Kota Subulussalam
Kemenag Kota Subulussalam Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025: Peran Strategis Jurnalis di Tengah Tantangan Pangan dan Pembangunan

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:54 WIB

Lima Gubernur Jadi Penasehat FRN Counter Polri, Kuat Posisi Merah Putih

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:13 WIB

Pemerintah Perkuat Revitalisasi Kader untuk Layanan Kesehatan Dasar

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:58 WIB

Kemendagri Soroti Pentingnya Koordinasi Pemerintah Daerah dalam Penyerapan dan Distribusi Gabah/Beras

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:34 WIB

Presiden Tegaskan Sekali Lagi, Bangsa Ini Akan Menjadi Besar Dan Maju Jika Para Pemimpinnya Rukun Dan Bekerja Sama Untuk Kepentingan Rakyat.

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:46 WIB

Ayo Bergabung! Polri Buka Peluang Karier untuk Hafiz Quran dan Santri di Tahun 2025″

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:41 WIB

Kemendagri Tingkatkan Kompetensi SDM Daerah untuk Percepatan Penurunan AKI

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:15 WIB

Kemendagri Tekankan Penertiban Perlintasan Sebidang Kereta Api untuk Kurangi Risiko Kecelakaan

Senin, 10 Februari 2025 - 22:16 WIB

Prabowo Subianto Lakukan Efisiensi Anggaran Demi Masa Depan Cerah Indonesia: Tantangan dan Perlawanan Pemerintahan

Berita Terbaru

ACEH SELATAN

Yonif 115/ML Kerja Bakti dalam rangka Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 21:59 WIB