Aceh Singkil, | SBN, News.com ~ Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan, Polsek Singkil melaksanakan kegiatan “Launching Penanaman Pekarangan Pangan Lestari (P2L)” yang berlangsung hari ini di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sekaligus penggerak ekonomi lokal.
Acara dipusatkan di lahan pekarangan seluas 1.600 meter persegi milik masyarakat Desa Pulo Sarok yang terletak di Jalan Syekh Hamzah Fansuri, Dusun Kurnia, berdekatan dengan Kantor PLN. Dalam momentum ini, hadir berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah:
Kapolsek Singkil, AKP Didik Surya, SH, bersama Keucik Desa Pulo Sarok, Yasmi Darliansyah, beserta perangkat desa. Ketua Kelompok Tani Desa Pulo Sarok, Fajri Yunus, SH, serta Ibu Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Singkil, Nyonya Ainun Didik Surya, bersama anggota Bhayangkari. Kelompok tani Desa Pulo Sarok.
Aktivitas dalam Kegiatan:1. Penanaman bibit cabai merah unggul, Witil Gpr Cap 2 Panah sebanyak 6.000 batang dalam polibek.
2. Virtual Zoom WorkPlace untuk mendukung penguatan “Launching” program pangan lestari.
Kapolsek Singkil, AKP Didik Surya, SH, dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung visi pemerintah memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional hingga lokal.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan bahan pangan berkualitas. Ini bukan sekadar menanam, tapi juga bentuk upaya mandiri untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Potensi Ekonomi yang Menggiurkan
Melalui penanaman serentak cabai merah ini, lahan pekarangan di Desa Pulo Sarok diharapkan mampu memberikan hasil panen mencapai 4,8 ton (0,8 kg per batang). Dengan asumsi harga pasar cabai merah Rp20.000/kg, panen ini diproyeksikan menghasilkan pendapatan hingga Rp96 juta.
Bimbingan Teknis untuk Optimalisasi Pekarangan
Agar hasil maksimal, jajaran Polri tidak hanya memberikan bibit unggul, tetapi juga pupuk serta pelatihan teknis bercocok tanam. Sosialisasi ini mengedepankan sistem tani modern yang mudah diterapkan namun ramah lingkungan. Pihak Polri juga telah mendorong metode bertani yang berorientasi pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal.
Mendorong Kemandirian Pangan di Masyarakat
Dengan melibatkan perangkat desa, kelompok tani, dan masyarakat setempat, program P2L ini menjadi tonggak penting dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi lokal. Tak hanya mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, namun hasil panen ini juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi keluarga.
“Kami semua berharap dengan adanya program ini, masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup mereka melalui hasil pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, ini adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar dalam memastikan ketahanan pangan lokal,” tambah AKP Didik Surya, SH.
Acara ini ditutup pada pukul 11.30 WIB dengan suasana penuh semangat dan harapan besar. Program ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan putaran ekonomi masyarakat melalui optimalisasi sumber daya lokal. Selain itu, kolaborasi antara Polri, pemerintah desa, dan petani lokal menjadi kunci kesuksesan yang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi program serupa.
Dengan dilaksanakannya “Launching” ini, Polsek Singkil kembali membuktikan dukungannya terhadap program pemerintah dan kesediaannya menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. Semoga hasil yang ditanam hari ini menjadi benih harapan bagi Aceh Singkil di masa depan, “pungkasnya, (*)
Laporan : Khalikul Sakda
