Aceh Singkil | SBN, News.com ~ Dugaan keberangkatan warga Desa Lae Balno, Kecamatan Danau Paris, ke luar negeri/ Kamboja menggunakan visa wisata untuk bekerja secara ilegal telah mencuat, memicu perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil. Isu ini pertama kali dilaporkan oleh media online pada 12 April 2025, dengan tudingan sebagian warga diduga bekerja sebagai operator judi online di kamboja.
Menanggapi hal ini, Camat Danau Paris, H. Bungaran Tumangger, SE, yang didampingi pemerintah desa lae Balno Ponisan Barasa, memberikan pernyataan resmi saat acara di Aula Hotel Langgeng Jaya, Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah pada Senin, 14 April 2025. Dalam konferensi tersebut, ia menegaskan bahwa pihak kecamatan, unsur Muspika, dan pemerintah daerah belum memperoleh data konkret yang membuktikan keterlibatan warga dalam aktivitas ilegal tersebut.
“Kami berterima kasih atas laporan media yang mengangkat isu ini, tetapi hingga kini belum ada informasi pasti yang kami terima terkait dugaan tersebut. Pemerintah terus mengambil langkah investigasi untuk menemukan fakta yang akurat,” ujar Bungaran.
Pendekatan investigasi dilakukan secara administrasi dan komunikasi langsung dengan pihak keluarga warga yang dilaporkan telah berangkat. Dugaan sementara menunjukkan bahwa 22 warga desa (17 pria dan 5 wanita) pergi ke luar negeri menggunakan visa wisata, namun tujuan keberangkatan masih belum dapat dipastikan.
Dalam pidatonya pada acara pembentukan Desa Binaan Imigrasi Kabupaten Aceh Singkil Tahun Anggaran 2025, Wakil Bupati Aceh Singkil menegaskan pentingnya langkah antisipatif untuk menghindari warga terlibat dalam pekerjaan ilegal, terutama di sektor rawan seperti operator judi online.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, Camat, dan Muspika untuk menyelidiki dugaan ini secara menyeluruh. Komitmen kami adalah mencari solusi terbaik dan memastikan warga yang terlibat dipulangkan secepat mungkin demi keamanan serta menjaga nama baik daerah,” jelas Wakil Bupati.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih selektif menerima tawaran pekerjaan luar negeri, serta memastikan kelengkapan administrasi dan legalitas sebelum melakukan perjalanan. Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil berencana menggiatkan langkah persuasif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko bekerja ilegal di luar negeri.
Selain upaya investigasi, koordinasi dengan pihak imigrasi akan terus dilakukan untuk mendapatkan data valid tentang keabsahan keberangkatan warga. Pemerintah daerah sangat menekankan pentingnya pemberitaan yang akurat agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Dugaan keberangkatan warga Desa Lae Balno ke luar negeri menjadi perhatian serius Pemkab Aceh Singkil yang berkomitmen melakukan langkah terbaik dalam menangani kasus ini secara transparan dan menyeluruh.[]
Jurnalis: Khalikul Sakda